SAHABAT
benar lah dahulu
aku tidak pernah menghargai diri mu
kejujuran dan kesetiaan mu telah ku uji
betapa kejamnya diriku
betapa hinanya aku
sungguh diriku bukan lah sahabat sejati
kasih dan sayang ku terhadap mu
telah membunuh dan memakan
diriku sendiri
aku masih lemah
aku gagal mengawal nafsu ku
cemburu amarah dan ego
bercampur menjadi satu
Kenapa dirimu harus tetap setia menemani ku?
Kenapa dirimu tidak pernah berpaling dari ku?
Kenapa dirimu tidak jujur yang sungguh engkau terluka dengan ku?
Allah..
memang namanya penyesalan selalu datang lewat
aku rebah tatkala dirimu meninggalkan ku
aku hilang arah tika dirimu menyepi
dunia ku gelap seketika
Aku yang dahulu menghulurkan persahabatan
aku jualah yang memutuskannya
tidak ku sangka kata-kata ku setajam bilahan pedang
tidak ku sangka diriku lah yang memutuskan segalanya
memutuskan segala impian bersama
memutuskan kasih yang pernah bertaut
memutuskan mimpi yang pernah ku lakarkan
aku lah yang memutuskannya duhai sahabat
Allah...
memang namanya penyesalan itu selalu datang lewat
engkau pergi..
pergi membawa diri..
membawa bersama luka yang aku tinggalkan
maafkan ku duhai sahabat
aku juga terluka
terluka bersama parut yang ku ukir di hatimu
dunia ku gelap seketika
benar aku telah menyesal
namun semuanya sudah terlambat
tiada guna ku membina 1000 impian
untuk dikau kembali lagi
ku tahu impian ini tidak kan menjadi kenyataan
bertahun sudah bayangan mu menghantui
kerap kali wajahmu hadir menghiasi mimpiku
saban malam ku menderita
membawa bersama memori luka
perit..ia sungguh perit
dugaan apakah ini ya Allah
maaf kan ku
kerana tidak pernah sekali pun aku bersyukur
pada indahnya nikmat ukhuwah itu
namun kasih Mu itu tidak pernah berbelah bagi
tetap setia menghulurkan rahmat-Mu
meski aku telah sakiti satu jiwa
jiwa yang tulus dalam membina ikatan
Engkau lah sebaik-baik tempat untuk ku mengadu
sendu dan tangis menjadi teman sejati di saban waktu
setiap detik dihiasi penyesalan yang tiada henti
menjadi pengajaran dan pengalaman kepada ku
agar terus menjadi insan yang selalu menghargai dan menyayangi
meski pun cukup pahit untuk dikenang
namun ia tetap manis
dalam sebuah kamus kehidupan
buat insan yang bergelar hamba
inilah ujian buat ku
agar ku kembali pada-Nya
Kini ku kembali pada-Mu
Mengharap maghfirah dari-Mu
Mogakan terampun lah dosa-dosa ku
Mengharap maghfirah dari-Mu
Mogakan terampun lah dosa-dosa ku
Biarpun ujian melanda
Ku tetap berkasih pada-Mu
Kerana ku yakin kasih-Mu
Kekal tiada sudahnya...
Ku tetap berkasih pada-Mu
Kerana ku yakin kasih-Mu
Kekal tiada sudahnya...
.:Indahnya Persahabatan Kerana Allah Taala:.