CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Thursday, June 23, 2011

Apakah Ini Akhirnya....

Abang...dua puluh tahun kita bersama..menganyam derita malakar cerita suka duka bersama...
aku korbankan segala demi melihat kau memegang segulung ijazah..berkorban rasa..menempuh derita ditinggal keseorangan..segala jerih payah ku tanggung sendiri...aku kuatkan hati...tabah hadapi hidup....demi kasih padamu...demi melihat kau berjaya ke menara gading...Syukur ya Allah....
Kini segalanya tinggal kenangan rupanya aku mesti terus terusan berkorban apa saja...wang...harta jua rasa.... saban waktu aku berkhidmat untukmu...tanpa memikirkan diriku...hatta kesihatan sendiri.

Hancur luluh hati ini tatkala kau meluahkan rasa hatimu..kau memang jelak melihat aku...kau benci apabila terpandang wajahku...kau rasa nak marah bila sahaja melihatku...ya Allah apakah ini balasan untuk baktiku selama ini?????Aku terkedu mengingatkan kata-kata itu...kering sudah airmata ini... patutlah ada saja yang tak kena di matamu...apa yang ku buat salah belaka......aduh..sedihnya hati hambaMu ini Ya Allah...
Ya Allah izinkan aku mendapat kasih sayang seorang suami....aku juga ingin bahagia ya Allah...berilah sedikit rahmatmu untuk aku mengecap bahagia bersama suami yang mampu menyayangiku ya Allah....

Thursday, June 16, 2011

Kau Abadi Selamanya....

Kini dah 35 tahun kau bersemadi dalam hatiku....tak pernah lekang walau sesaat...walau sedetik...kau sirna dalam sanubariku bersama mengalirnya darah merah dalam tubuhku....kau tetap di dalam ingatanku bersama denyut nadi....bersama denyutan jantung mengepam darah ke seluruh tubuhku....begitulah kau yang ku kenal...kau yang telah sekian lama membesar bersamaku...kita sama-sama menghirup udara desa yang nyaman...kau yang membesar dan dewasa hasil susu ibu yang sama...
Adik..sejak kecil kita telah memetrai janji...susah senang kita akan bersama...ibuku adalah ibumu jua........janji yang kita padu sebelum aku dan kau berpisah untuk menimba ilmu....
Janji Allah lagi indah...tiada siapa di antara kita yang dapat menduga...bila dewasa kita kembali hidup bersama...namun airmataku sentiasa mengalir mengenang nasib diri...kau yang kandas menempuh dugaan hidup....kau diuji Allah dengan penyakitmu...Tabahlah adik....ajal maut di tanganNya...apa yang terdayakita mampu ikhtiar dan akhirnya pasrah ...semua dalam kekuasaan dan ilmuNya...siapalah kita yang mampu menongkah taqdir adik...namun sama-sama kita bermunajat agar Allah memberi kesempatan untuk adik menziarahi rumah Allah...sebelum dipanggil pulang mengadapNya....

Monday, June 13, 2011

suku abad berlalu......segalanya masih seperti dulu...ada tikanya kita tidak pandai nak menghargai permata yang Allah titipkan buat kita...kita leka dan kita alpa....kita tak hargai pemberianNya...
memang itulah insan..di saat Allah ambil kembali pemberianNya barulah kita akan tahu nilai pemberianNya....
Sedarlah teman...marilah kita hargai segala kurniaan Allah Taala untuk kita...

Friday, April 29, 2011

Ibu....

Biar seribu tahun..seorang ibu pasti kan resah bila anaknya tidak sihat...hatta walau selesema sekalipun.
Namun bila seorang ibu sakit....manakah anak-anak yang sudi menjenguk....membelai
dan setia bertanyakan keperluan si ibu..
inilah dunia akhir zaman....Ibu melahirkan tuannya...
Ya Allah jadikan aku anak yang solehah..kurniakan juga padaku...anak yang soleh dan solehah
kerna ku tahu
SYURGA DI BAWAH TAPAK KAKI IBU

Tuesday, April 12, 2011

SAHABAT

SAHABAT

benar lah dahulu
aku tidak pernah menghargai diri mu
kejujuran dan kesetiaan mu telah ku uji

betapa kejamnya diriku
betapa hinanya aku
sungguh diriku bukan lah sahabat sejati

kasih dan sayang ku terhadap mu
telah membunuh dan memakan
diriku sendiri

aku masih lemah
aku gagal mengawal nafsu ku
cemburu amarah dan ego
bercampur menjadi satu

Kenapa dirimu harus tetap setia menemani ku?
Kenapa dirimu tidak pernah berpaling dari ku?
Kenapa dirimu tidak jujur yang sungguh engkau terluka dengan ku?

Allah..
memang namanya penyesalan selalu datang lewat

aku rebah tatkala dirimu meninggalkan ku
aku hilang arah tika dirimu menyepi
dunia ku gelap seketika

Aku yang dahulu menghulurkan persahabatan
aku jualah yang memutuskannya

tidak ku sangka kata-kata ku setajam bilahan pedang
tidak ku sangka diriku lah yang memutuskan segalanya

memutuskan segala impian bersama
memutuskan kasih yang pernah bertaut
memutuskan mimpi yang pernah ku lakarkan
aku lah yang memutuskannya duhai sahabat

Allah...
memang namanya penyesalan itu selalu datang lewat

engkau pergi..
pergi membawa diri..
membawa bersama luka yang aku tinggalkan
maafkan ku duhai sahabat

aku juga terluka
terluka bersama parut yang ku ukir di hatimu
dunia ku gelap seketika
benar aku telah menyesal
namun semuanya sudah terlambat

tiada guna ku membina 1000 impian
untuk dikau kembali lagi
ku tahu impian ini tidak kan menjadi kenyataan

bertahun sudah bayangan mu menghantui
kerap kali wajahmu hadir menghiasi mimpiku
saban malam ku menderita
membawa bersama memori luka
perit..ia sungguh perit

dugaan apakah ini ya Allah
maaf kan ku
kerana tidak pernah sekali pun aku bersyukur
pada indahnya nikmat ukhuwah itu

namun kasih Mu itu tidak pernah berbelah bagi
tetap setia menghulurkan rahmat-Mu
meski aku telah sakiti satu jiwa
jiwa yang tulus dalam membina ikatan
Engkau lah sebaik-baik tempat untuk ku mengadu

sendu dan tangis menjadi teman sejati di saban waktu
setiap detik dihiasi penyesalan yang tiada henti

menjadi pengajaran dan pengalaman kepada ku
agar terus menjadi insan yang selalu menghargai dan menyayangi

meski pun cukup pahit untuk dikenang
namun ia tetap manis
dalam sebuah kamus kehidupan
buat insan yang bergelar hamba

inilah ujian buat ku
agar ku kembali pada-Nya

Kini ku kembali pada-Mu
Mengharap maghfirah dari-Mu
Mogakan terampun lah dosa-dosa ku

Biarpun ujian melanda
Ku tetap berkasih pada-Mu
Kerana ku yakin kasih-Mu
Kekal tiada sudahnya...


.:Indahnya Persahabatan Kerana Allah Taala:.

Monday, April 11, 2011

Kadang-kadang manusia cuba mentafsir ...
tetapi mereka sukar untuk memahami..


mungkin sekadar lukisan tanpa kata-kata,
tidak semua mampu membacanya..



tapi bagi kami,
lukisan itu adalah puisi tanpa kata..



kata-kata yang terkadang tidak mampu ditutur di bibir..
tidak termampu terzahirkan..
tidak mampu terluahkan..



hanya terinterpretasi hanya pada
pensel dan kertas...




Andai ujian datang lagi...
itu maknanya kita sedang diperhati
kita makin di kasihi
pleh Rabbul Izzati
hari ini kita diuji lagi
bukan lagi mimpi
tapi semuanya dah pasti
untuk kita baiki diri
jadilah hamba yg sejati

Hari ini kita diuji..
bangunlah hadapi realiti
untuk kita lebih
mengerti
hakikat diri
menuju hidup abadi
menjadi mukmin misali.