CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Friday, March 11, 2011

Andai itu TaqdirNya

Aris tiba tepat pada masanya...di saat ketibaannya hari itu keadaan Pak Majid memang sedang nazak.apa yang termampu dibantu ialah dengan mengingatkan pak Majid dengan kalimah allah dan lafaz syahadah.Memang telah ditakdirkan Aris tidak sempat untuk berbual dengan bapa saudaranya itu.Di tika itu juga sampai pula saudaranya yang tinggal di Selangor Yani...dengan tujuan yang sama iaitu menziarahi bapa saudara mereka yang diberitakan tenat semalam..

Taqdir Allah tiada siapa dapat menduga...ajal pak majid telah tiba...lalu tinggallah semuanya.Seperti senikata lagu dendangan el Suraya..Bila Izrail datang memanggil.....sekujur tubuh di pembaringan .Tinggallah segalanya.
Selesai majlis pengkebumian....Yani kembali ke rumaah pak Majid...membantu apa yang perlu..hairan Yani melihatkan Aris yang asyik termenung...seolah ada sesuatu yang membelenggu diri.Lantas Yani memberanikan diri bertanya hal yang sebenar...lantas tersingkap semua permasalahan..rupanya rumahtangga Aris dilanda gelombang dan badai...seolah-olah telah hancur berkecai...Yani terus menasihati Aris...semuga masih ada jalan perdamaian...tapi hampa.Jelas kini kekusutan itu wujud sejak 15 tahun yang lampau...namun masing-masing memendam rasa hinggalah kemuncaknya Aris dihalau dari rumah oleh ibu mertuanya...Yani yang mendengar berita itu terkedu tanpa sepatah kata...yang ada cuma aliran airmata membasahi pipi..
'Maaflah bang andai pertanyaan Yani menyentuh hati abang"-ucap Yani."Tak apa dik dah taqdir jodoh abang macam ni"balas Aris.
Sejak itu Aris mula mengimbau kembali ke zaman kanak-kanak tatkala dia dibesarkan bersama dengan Yani.mereka berdua amat akrab walaupun hanya sepupu.Saban hari mereka bergilir-gilir makan tengahari.Ada tikanya di rumah Aris dan ada tikanya di rumah Yani.Pernah suatu ketika ibu Aris berura-ura untuk menjodohkan mereka..namun disebabkan suatu peristiwa Aris membawa diri dan mendirikan rumahtangga dengan pilihan hatinya.Yani pasrah pada keadaan.Apa yang penting Yani mahu buktikan dia mampu menjejakkan kaki ke menara gading demi mencapai cita-citanya untuk mengubah nasib keluarga.
Biar semua peristiwa itu berlalu 30 tahun yang lalu..namun segala kenangan dan impian itu masih segar diingatan mereka berdua.Tiap kali bertemu mereka pasti merasa seronok,sayu dan entah seribu macam perasaaan lagi yang bermain di hati.Mereka pasrah pada ketentuan dan rahsia Allah yang tidak menjodohkan mereka.
Sebulan berlalu...Aris dilanda sakit misteri.Dia cuba mencurahkan perasaannya..namun apa daya tiada jodoh antara mereka.Yani dah pun berkeluarga kini.Saban hari Yani menziarahi dan memberi kata-kata semangat buat Aris.Itulah yang dikatakan taqdir....di suatu subuh yang bening Yani telah dijemput Ilahi.Aris menangis semahunya....bukan hendak menyalahkan taqdir...tiada siapa tahu taqdir Allah.Insan yang menanggung penderitaan sakit masih segar bernafas..sebaliknya yang dirasakan sihat lebih dulu dijemputNya.Kini Aris dan Yani berpisah lagi...tak kan berjumpa lagi.Yani pergi membawa cinta suci yang telah dipendam selama 30 tahun dulu...tanpa siapa tahu.Itulah taqdir Yang Maha Kuasa.Tinggallah Aris menjalani sisa-sisa kehidupan sendirian setelah dibuang oleh keluarga sendiri.(Petikan novel...)

Tuesday, March 8, 2011

hukum meninggikan sanggul di dalam tudung kepala

"Masya Allah... ramainya bertanya kepada saya soalan yang sama, benarkah wanita bertudung yang meninggikan sanggul di dalam tudung itu termasuk dalam maksud hadith yang Allah SWT melaknat wanita yang rambutnya berbonggol seperti bonggol unta, bergoyang-goyang untuk menambahkan kecantikan dan menarik perhatian.

Jawapannya ialah YA!"

Ini adalah hadis Rasulullah S.A.W. yang dimaksudkan Ustaz Hasrizal



عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلَاتٌ مَائِلَاتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لَا يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلَا يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا

Daripada Abu Hurairah r.a. katanya, Rasulullah S.A.W. bersabda:

“Dua golongan penghuni neraka yang mana aku sendiri belum pernah melihat keadaan mereka didunia:

Golongan yang membawa cemeti seperti seekor lembu lalu menggunakannya untuk memukul manusia dan juga kaum wanita yang berpakaian seperti bertelanjang, menggoyangkan badan dan berlenggang-lenggok, kepala mereka ada suatu seperti bonggol di kepala unta yang bergoyang-goyang.

Mereka tentu tidak akan memasuki syurga atau mencium baunya sedangkan bau syurga itu dapat dihidu dari jarak perjalanan begitu dan begini”

– Hadith riwayat Muslim drpd Abu Hurairah. Hadith no 212,
(Sahih Muslim Maktabah Syamilah Hadis no 3971)-


Aku tak pasti pulak macam mana rupanya "bertudung yang meninggikan sanggul di dalam tudung" , ingatkan maybe boleh tunjuk contoh gambar.

Sekadar perkongsian dan peringatan. Semoga kita boleh saling ingat mengingatkan dan nasihat menasihati. ^_^

Nabi S.A.W bersabda:

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ وَأَهْلَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرَضِينَ حَتَّى النَّمْلَةَ فِي جُحْرِهَا وَحَتَّى الْحُوتَ لَيُصَلُّونَ عَلَى مُعَلِّمِ النَّاسِ الْخَيْرَ

Sesungguhnya Allah swt para malaikat-Nya, para penghuni langit dan bumi hingga semut-semut di sarangnya juga ikan di lautan pasti mendoakan para pengajar kebaikan untuk orang lain.
(Tirmidzi dari Abu Umamah Al-Bahili, At Tirmidzi berkata Hadis ini Hasan Sahih Gharib, no 2609 dalam Sunan At - Tirmidzi, maktabah syamilah)



Sunday, March 6, 2011

Ku Pasrah Pada Taqdir

Salam sayang buat teman.....seringkali ku terdengar keluhan dari bibirmu...kau menyesali kehilangan itu...yakinlah teman tiap pertemuan pasti kan ada perpisahan...usah kau risaukan akan perpisahan itu namun sebaliknya hendaklah kau kesalkan pertemuan yang berlaku kerana tanpa pertemuan tidak akan wujud perpisahan.

Teman...bangunlah..ayuh aturkan langkahmu dengan penuh semangat agar ia tak tempang lagi...agar kau tak terus-terusan rebah dan kecundang..baliklah pada taqdir teman...Kita cuma sekadar insan biasa..tak mampu untuk menyingkap seribu rahsia di sebalik taqdir yang Esa...Ingatlah maksud firman Allah..."Mungkin sesuatu yang kamu benci itu mengandungi seribu kebaikan buatmu...dan mungkin sesuatu yang kamu suka itu sebaliknya punya seribu satu keburukan buatmu"Yakinlah teman..kita hidu atas qudrat dan iradatNya...mana mungkin kita menyingkap seribu rahsia di sebalik anugerahNya....justeru itu hadapilah hidup ini dengan penuh yakin...pasrah pada ketentuanNya dan ceriakan dirimu selalu.Hidupmu ku iringi doa tiap waktu.

Thursday, March 3, 2011

Kasihku Abadi

Meneliti novel Lili buat Najah.....menyedarkan aku .Ada tikanya kita alpa dengan apa yang kita miliki....kita rasakan ia tidak bernilai...namun bila ia hilang..ternyata amat berharganya ia....
Buat semua teman yang telah menjadi isteri.Suami adalah anugerah Allah yang tak ternilai buat kita...apa jua sikap dan tingkahlaku suami itu...terimalah seadanya...itulah satu cara Allah nak menterbiah hambaNya yang dhaif seperti kita..Buat teman yang bergelar suami...hargailah isteri anda...namun jagalah hubungan dengan ibubapa kerana kita hidup di dunia ini ibu kita hanya satu...bapa kita jua satu...namun sedarlah teman...walaupun satu namun pesan mereka beribu-ribu...
Kasih sayang adalah anugerah Allah..pupuk dan bajailah ia agar tetap subur hinggala nyawa kita terpisah dari badan...Janganlah sesekali kita memutuskan Silaturrahim..

Monday, February 28, 2011

Permata Yang Hilang....

Ya Allah akulah hambaMu yang dhaif lagi kerdil hanya mampu menghitung hari...mengatur langkah melalui segala qada' dan qadarmu.Selebihnya aku hanya mampu pasrah atas kehendakmu.Selangkah kaki melangkah...kian bertambah usia ini semakin dekatlah aku untuk kembali mengadapmu yang maha Pencipta.Namuan atas dasar punya hati dan perasaan yang Kau kurniakan...aku tetap menaruh harapan.

Ya Allah aku hambaMu tetap pasrah namun tetap mendambakan kasihMu..andai ada waktu untukku kau berilah peluang untuk aku memiliki permataku yang hilang suatu tika dulu....buat penghias hidupku walau seketika cuma...walau di saat hampir terpisahnya rohku dari jasad..itulah yang ku dambakan Ya allah....
Ya Allah Yang maha Penyayang..permata yang tidak ternilai itu telah jatu...hilang suatu ketika dulu...permata yang diberikan ibu...aku sedih atas kehilangannya namun tetap mengharapkan sifat Rahman dan rahimMu...kembalikan ia padaku Ya Allah....

Thursday, February 24, 2011

Munajat dan Harapan

Salam ingatan....peristiwa 30 tahun lalu kian menari-nari di depan mata...tiada siapa menduga ia kan berulang kembali....kasih sayang yang dicurahkan cuma sia-sia ibarat mencurah air ke daun keladi......masing-masing memendam rasa menjeruk jiwa...tiada niat lain cuma takut terguris hati tersayang...takut terurai ikatan yang padu...

kini segalanya di singkap satu demi satu....segalanya masih tersusun kemas di lipatan hati...setelah kau dibuang kini,barulah segalanya terserlah..
usahlah kau menyalahkan diri habis-habisan...menghukum diri tanpa keruan...ingatlah segalanya adalah taqdir Tuhan...sebagai hamba kita tidak mampu mencernakan...ilmunya amat luas seluas tujuh lautan...
namun harapan ini tetap di pertaruhkan muga kita akan diberi kesempatan...andai ada rezki,andai masih ada jodoh biarlah ia tetap jadi kenyataan biarpun sedetik cuma biar di saat nyawa akan berpisah dari badan.
Ya Allah Yg Maha Penyayang...dengarlah keluhan hambaMu ini...kurniakan aku kesempatan itu buat aku..ingin ku berbakti pada seorang yang bergelar suami...
Jangan kau paksa aku untuk membunuh semua kenangan itu lantaran ia lahir dari jiwa yang tulus mka mana mungkin ia kan hilang...apatah lagi akan mati....malah makin dilontar makin ia menghampiri...maafkan aku andai terus-terusan menyayangimu...bersama satu harapan...bahagia bersama.

Wednesday, February 23, 2011

Di mana penghujungnya....

20 tahun ku anyam untaian kata membentuk secuah ceritera yang entah di mana akhirnya.....kini setelah sekian lama ia terpendam bersama buih-buih duka,bersulamkan derita dan airmata...lantas pasrah pada kehendak yang Esa..Kau muncul kembali...masih setia bersama seribu harapan...namun apa daya kita taqdir yang Esa mengatasi tadbir....siapalah kita sekadar hambaNya yang tidak berupaya menyingkap segala rahsia dan hikmah..

Yakinlah teman.tiap yang berlaku pasti ada hikmah yang tersirat...kini kita lakarkan lukisan hidup itu...teruskan biar ia bagai dua garisan selari yang entah bila kan bertemu...
Apa yang nyata dan pasti...DIA Maha Penyayang,Maha mendengar rayuan dan harapan hambaNya...muga di suatu ketika nanti segala impian yang di bina dua dekad lalu kan menjadi nyata biar seketika cuma...biar di kala nafas di hujung ubun sekalipun...
Ya Allah hanya Engkau yang mampu menyingkap segala rahsia ini...kami pasrah padaMu ya Allah.